0
Default Water Quality - Standar Kualitas Air Baku


Default Water Quality (BM. Surbakty, 1986: 11)

Water gets universal character in that savvy water can dissolve artless substance substance and man made. To till nature water, upgrading it is appropriate aim, first time shall erstwhile know filth and kontaminan is dissolved in it. In a general way that filth rate not just after big.
With applies it water quality standard to warm up water, waste and fresh water water, therefore gets to be done by water quality estimation for various requirement. At rule Indonesia hit fresh water quality default points on Minister For Public Health regulation bases Government regulation No. 416 years 1990 about Requisite and Fresh Water quality Observations. Base SK Minister For Public Health 1990 default standard determination Criterions water quality is divided in three a part which is:
1. Water quality stipubting for drinking water.
2. Water quality stipubting for fresh water.
3. Water quality stipubting for waste to molten divides activity already operating.

Remember just how the importance for fresh water for man the need, therefore that water quality has to qualify, which is:
1. Physical requisite, for example:
  • a. Water shall clear and not feculent.
  • b. Colourless.
  • c. Don't get hope.
  • d. Odorless.
  • e. Temperature among 10?-25? C (balmy).
2. kimiawi's requisite, for example:
  • a. Don't contain kimiawi's material that contains poison.
  • b. Don't contain kimiawi's substance substance that excessive.
  • c. Adequately iodine.
  • d. pH is water among 6,5
Don't contain disease germ as dysentery, tipus, cholera, and patogen's bacteria cause of disease.
In a general way default water quality will big determine its little depurating installation investment water and operational cost and its preserve. So gets water quality bad get society charges weight to pay fresh water sell price.

 Base Republic Of Indonesia Minister For Public Health regulation No. 173 / Men. Kes / Per / VII / 1977, penyediaan is water shall accomplish amount and quality, which is:

1. Safe and hygienic.
2. Well and reasonably drinks.
3. In store in number that enough.
4. Its price is relative is a steal or reached by largely society

Aught parameter is utilized to processes deep method conduct, operate for and cost. Important water parameter it physical parameter, chemical, biologis and radiologis (Hartono.A. J, Purifying Membrane technology Water, 1994), which is as follows:
1. Fresh Water parameter.
2. Biological Chemical physics Radiology;
  • a. Muddiness.
  • b. Color.
  • c. Taste & odor.
  • d. Sediment.
  • e. Temperature.
  • f. Organic, for example: carbohydrate, oil / fat / fat, pesticide, phenol, protein, detergent, etc..
  • g. Inorganic, for example: kesadahan, chloride, heavy metal, nitrogen, pH, phosphorus,brimstone, toxic materials.
  • h. Gas gases, for example: sulfide hydrogen, metan, oxygen.
  • i. Animal.
  • j. Plants.
  • k. Protista.
  • l. Virus.
  • m. hantar's conductivity or energy.
  • n. Pesistivitas.
  • o. PTT or TDS (Fresh water ability to deliver electricity current).
  • p. Bacteria
So parameter hits default water quality, Depkes RI has published fresh water quality default year 1977 (Ryadi Slamet, 1984:122). In that regulation fresh water default can be differentiated as three categories: (Menkes No. 173 / about / VII dates 3rd August 1977).

1. Class A.
    Water that is used as water of standard for stationary drinking water.
2. Class B.
    Used to water common bath, agricultural and water that earlier been cooked.
3. Class C.

Used to water land fishery.
Base Governor Decree carries the wind Javanese i. Zoom Region East No. 413 Years 1987 for East Java Region, according to destines it water is grouped as:
1. Faction A.
Constituting water on applicable water source as fresh water straightforward without processing earlier.
2. Faction B.
Constituting applicable water as water of standard for at o as fresh water and another family need.
3. Faction C.
Constituting applicable water for fishery and ranch.
4. Faction D.
Constituting applicable water for stationary agricultural, industry, hydroelectric and gets to be utilized for urban effort.
5. Faction E.
Constituting water that can't be utilized to the need of on destines on A's faction, B, C and D.


Standar Kualitas Air Baku (BM. Surbakty, 1986 : 11)
Air bersifat universal dalam pengertian bahwa air mampu melarutkan zat-zat yang alamiah dan buatan manusia. Untuk menggarap air alam, meningkatkan mutunya sesuai tujuan, pertama kali harus diketahui dahulu kotoran dan kontaminan yang terlarut di dalamnya. Pada umumnya kadar kotoran tersebut tidak begitu besar.
Dengan berlakunya baku mutu air untuk badan air, air limbah dan air bersih, maka dapat dilakukan penilaian kualitas air untuk berbagai kebutuhan. Di Indonesia ketentuan mengenai standar kualitas air bersih mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 416 tahun 1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Bersih. Berdasarkan SK Menteri Kesehatan 1990 Kriteria penentuan standar baku mutu air dibagi dalam tiga bagian yaitu:
1. Persyaratan kualitas air untuk air minum.
2. Persyaratan kualitas air untuk air bersih.
3. Persyaratan kualitas air untuk limbah cair bagi kegiatan yang telah beroperasi.
Mengingat betapa pentingnya air bersih untuk kebutuhan manusia, maka kualitas air tersebut harus memenuhi persyaratan, yaitu :
1. Syarat fisik, antara lain:
  • a. Air harus bersih dan tidak keruh.
  • b. Tidak berwarna.
  • c. Tidak berasa.
  • d. Tidak berbau.
  • e. Suhu antara 10?-25? C (sejuk).
2. Syarat kimiawi, antara lain:
  • a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun.
  • b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan.
  • c. Cukup yodium.
  • d. pH air antara 6,5 – 9,2.
3. Syarat bakteriologi, antara lain:
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.
Pada umumnya kualitas air baku akan menentukan besar kecilnya investasi instalasi penjernihan air dan biaya operasi serta pemeliharaannya. Sehingga semakin jelek kualitas air semakin berat beban masyarakat untuk membayar harga jual air bersih.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu:
1. Aman dan higienis.
2. Baik dan layak minum.
3. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
4. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat
Parameter yang ada digunakan untuk metode dalam proses perlakuan, operasi dan biaya. Parameter air yang penting ialah parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis (Hartono.A.J, Teknologi Membran Pemurnian Air, 1994 ), yaitu sebagai berikut:
1. Parameter Air Bersih.
2. Fisika Kimia Biologi Radiologi ;
  • a. Kekeruhan.
  • b. Warna.
  • c. Rasa & bau.
  • d. Endapan.
  • e. Temperatur.
  • f. Organik, antara lain: karbohidrat, minyak/ lemak/gemuk, pestisida, fenol, protein, deterjen, dll.
  • g. Anorganik, antara lain: kesadahan, klorida, logam berat, nitrogen, pH, fosfor,belerang, bahan-bahan beracun.
  • h. Gas-gas, antara lain: hidrogen sulfida, metan, oksigen.
  • i. Binatang.
  • j. Tumbuh-tumbuhan.
  • k. Protista.
  • l. Virus.
  • m. Konduktivitas atau daya hantar.
  • n. Pesistivitas.
  • o. PTT atau TDS (Kemampuan air bersih untuk menghantarkan arus listrik).
  • p. Bakteri
Sehingga parameter mengenai kualitas air baku, Depkes RI telah menerbitkan standar kualitas air bersih tahun 1977 (Ryadi Slamet, 1984:122). Dalam peraturan tersebut standar air bersih dapat dibedakan menjadi tiga kategori: (Menkes No. 173/per/VII tanggal 3 Agustus 1977).
1. Kelas A.
Air yang dipergunakan sebagai air baku untuk keperluan air minum.
2. Kelas B.
Air yang dipergunakan untuk mandi umum, pertanian dan air yang terlebih dahulu dimasak.
3. Kelas C.
Air yang dipergunakan untuk perikanan darat.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur No. 413 Tahun 1987 untuk Daerah Jawa Timur, menurut peruntukkannya air digolongkan menjadi:
1. Golongan A.
Merupakan air pada sumber air yang dapat digunakan sebagai air bersih secara langsung tanpa pengolahan lebih dahulu.
2. Golongan B.
Merupakan air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah menjadi air bersih dan keperluan rumah tangga lainnya.
3. Golongan C.
Merupakan air yang dapat digunakan untuk perikanan dan peternakan.
4. Golongan D.
Merupakan air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, industri, listrik tenaga air dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan.
5. Golongan E.
Merupakan air yang tidak dapat digunakan untuk keperluan tersebut pada peruntukkan pada golongan A, B, C dan D.

Manfaat Air (Benefits of Water)

Archive

 
Kualitas Air | © 2010 by DheTemplate.com | Supported by Promotions And Coupons Shopping & WordPress Theme 2 Blog